Senin, 30 Juni 2008

Intelektual Publik (4)

Masih soal otoritas
TIDAK perlu merasa terpenjara dengan otoritas. Sebab, dengan otoritas malah kita bisa melihat persoalan dari sisi yang lain.
Pernah seorang perempuan mengeluh kepada saya betapa latar belakang dia sebagai guru taman kanak-kanak membatasi dia untuk mengupas kota Bandung. Saya minta dia memeras otak untuk meninjau kota Bandung dari segi perkembangan anak. Lumayan, dia bisa menulis kota Bandung dengan baik, dan dia bisa menyimpulkan betapa kota kembang ini bukan sebuah children-friendly city. Bandung ternyata kota yang tidak ramah kepada anak-anak.
Setiap keluar rumah menuju sekolah, anak-anak Bandung "menggadaikan" nyawanya ke jalan-jalan besar. Kasihan, ketika menyeberang menuju sekolah, anak-anak kita senantiasa terancam tertabrak oleh kendaraan.
Jadi, tidak perlu merasa terbelenggu oleh otoritas.***(bersambung...)

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Hooo, jadi begitu. Tidak menjadi 'orang lain', namun melihat dari 'kaca mata' sendiri... :) inspiratif